Setelah beberapa waktu lalu di sibukkan oleh proses belajar yang padat demi menghadapi Ujian Nasional SMA, akhirnya aku kembali ingin memposting di blog ini. Tidak seperti postinganku sebelumnya yang berisi puisi, kali ini aku akan memposting sebuah review tentang film horror Korea yang merupakan film Korea pertama yang aku tonton.
Film ini berjudul Death Bell 2. Sebenarnya aku termasuk terlambat menonton film yang rilis pada bulan Juli 2010. Aku tertarik menonton karena ada Jiyeon T-Ara yang terlibat di dalam film itu. Akhirnya aku download film ini dari YouTube dan tentunya yang telah menggunakan english sub.
Death Bell 2 : Bloody Camp (Go-sa 2 : Gyo-saeng-sil) adalah sebuah fil hororr Korea tahun 2010. Film ini disutradai oleh Yoo Sun-dong dan menceritakan tentang kelompok pelajar SMA dan guru yang terkunci di sekolah setelah seorang instruktur renang terbunuh. Film ini merupakan sekuel dari film Death Bell pada tahun 2008. Cerita pada film ini tidak berkaitan sama sekali dengan cerita pada film sebelumnya.
Jalan ceritanya seperti ini.
Di Korea Selatan, pelajar SMA dan perenang Jeong Tae-yeon (Yoon Seung-ah) ditemukan mati di kolam renang, yang ditemukan seperti bunuh diri. Dua tahun kemudian, guru Park Eun-su (Hwang Jung-eum) bergabung di SMA dimana saudara tiri Tae-yeon ,Lee Se-hee (Park Ji-yeon) yang dihantui oleh bayangan mimpi buruk dan diganggu oleh Eom Ji-yun (Choi Ah-jin). Eun-su menemukan kesulitan untuk mendapatkan rasa hormat di kelas dan disokong oleh guru senior Cha (Kim Soo-ro). Se-hee dan teman sekelasnya terpilih untuk belajar sementara yang dilaksanakan di sekolah selama libur musim panas dimana 30 siswa belajar untuk ujian masuk universitas. Pelatih renang sekolah terbunuh di kamar mandi dan ditemukan penggalan beberapa kata yang berbunyi “Ketika seorang ibu yang tak berdosa dibunuh, apa anaknya tidak akan menuntut atas kematiannya?” ditemukan tulisan cakar ayam di papan tulis. Sebuah suara memperingatkan siswa bahwa mereka semua akan terbunuh kecuali mereka dapat menjawab siapa pembunuh dan mengapa. Siswa dan guru menemukan mereka terkunci di sekolah ketika beberapa kematian mulai terjadi.
Kenapa aku mempost review film horror Korea seperti di atas? Karena film itulah yang mendorongku untuk menulis cerita yang bergenre horror. Sebelumnya aku sudah berkali-kali mecoba menulis novel yang bergenre romantic. Namun selalu terhenti di tengah jalan. Insya Allah kalau tidak ada halangan, pada postingan berikutnya aku akan mulai mempost bagian pertama dari cerita yang aku tulis sendiri.




0 komentar:
Posting Komentar